Laman

Minggu, 09 November 2014

Mari Belajar dari Katak Tuli

Cita-cita atau suatu target untuk maju itu adalah hal sangat penting untuk siswa yang berkarakter karena dapat memberikan semangat yang yang luar biasa. Semua orang pasti mempunyai cita-cita dalam hidupnya. Sebagai seorang siswa biasa saja mempunyai cita-cita yang di luar perhitungan temannya, misalnya kalian ingin agar kalian bisa bercita-cita agar kalian mampu berkomunikasi aktif menggunakan bahasa Inggris. Jika cita-cita ini diketahui teman-temannya maka bisa saja mereka mendukung agar kalain belajar bahasa Inggris bersama atau sebaliknya mereka hanya akan mencemooh kalian dengan kata-kata tidak mungkin, mimpi, mustahil atau kata pesimis lannya. Kalian tidak perlu patah semangat atau berkecil hati, tapi sebaiknya justru kalian harus menjadikan kata-kata pesimis tadi sebagai penyemangat untuk kamu bisa membuktikan bahwa kalian bisa mewujudkan target atau cita-cita kalian tersebut.
Kalian bisa belajar dari seekor katak tuli.  Dimana pada suatu hari diadakan perlombaan panjat pohon yangs sangat tinggi, besar dan licin. Mengingat hadiah yang besar itu maka para katakpun banyak yang mendaftar untuk mengikuti lomba itu.  Menjelang lomba dimulai merekapun sangat bersemnagat untuk mempersiapkannya karena semua memimpikan akan sukses mendapatkan hadiah tersebut. Tepuk tangan para penonton pun sangat ramai sekalai menambah suasana semakin meriah. Namun tidak lama setelah perlombaan dimulai ternyata satu per satu katakpun mulai berjatuhan. Merekapun gagal untuk meraih hadiah itu. Semakin lama semakin banyak yang terjatuh sehingga baru sepertiga waktu yang ditentukan sudah hampir  separoh katak yang gagal.  Saat itulah katak-katak mulai banyak yang pesisimis dan berkeyakinan bahwa nanti tidak mungkin ada satu katakpun yang mampu ke puncak untuk meraih suara itu.  Teriak para penonton dan peserta yang gagal tadipun meneriakan dengan keras bahwa dengan kata tidak mungkin ada yang mampu kepuncak, pohonnya terlalu licin untuk dipanjat, hanya buang-buang waktu percumah untuk mengkikuti lomba ini, turun saja, semakin tinggi semakin berbahaya kalau jatuh bisa mati, dan masih banyak kata-kata pesisimis lainnya.  Ternyata kata-kata itu sangat berpengaruh bagi katak-katak yang sedang mengikuti lomba itu.  Semakin lama semalin banyak yang jatuh bahkan banyak pula yang menyerah karena menganggap bahwa kata penonton dan katak-katak yang sudah jatuh itu memang benar bahwa tidak mungkin ada yang bisa samapai ke puncak itu. Sampai akhirnya hanya ada satu katak saja yan terus berusaha memanjat pohon itu. Dia terus memanjat semangat sehingga sampailah katak ini sampai kepuncak pohon dan berhasil mendapatkan hadiah itu.
Semua penonton sangat heran dengan kejadian itu sehingga setelah dia turun banyak juga yang selain memberikan ucapan selamat kepada katak hebat itu katak yang lain juga ingin mengetahui rahasia kehebatannya bisa sampai kepuncak itu.  Namun katak hebat itu hanya terdiam karena dari yang mereka tanyakan katak hebat itu tidak bisa mendengarkannya karena katak hebat itu adalah katak tuli sehingga tidak bisa mendengar sedikitpun dari pertanyaan katak-katak yang lain. Sehingga para katak-katak yang lainpun menyadari bahwa pantas saja ia tetap semangat memanjat pohon sampai kepuncak karena dia tidak mendengar kata-kata negatif dari penonton temen-temannya yang gagal itu karena katak hebat itu adalah katak tuli.

0 komentar:

Posting Komentar